Kamis, 19 April 2012

Kebidanan Komunitas



PENGERTIAN/DEFINISI
Kebidanan berasal dari kata Bidan yang menurut International Confederation of Midwife (ICM) berarti seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan Praktik bidan.
Pengertian bidan menurut IBI adalah adalah seorang perempuanyang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara RI serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister dan atauntuk secara sah mendapt lisensi ntukatau menjalankan praktik kebidanan.
Komuniti adalah sekelompok orang yang hidup dan saling berinterksi di dalam daerah tertentu, masyarakat atau paguyuban.
Jenis Komunitas :
  1. Geografikal yaitu daerah
  2. Administratif batasan otoritas pemerintahan
  3. Fungsional7an sama
  4. Ethnicmpy satu kultur dengan kultur lain
Menurut United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery And Health, Bidan komunitas adalah praktisi bidan yang berbasis komunity yang harus dapat memberikan supervisi yang dibutuhkan oleh wanita, pelayanan berkualitas, nasihatatausaran pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dengan tanggungjawabnya sendiri dan untuk memberikan pelayanan pada bbl dan bayi secara komprehensif.
Menurut Dari.J.H.Syahlan, SKM, Bidan community adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.
Istilah bidan komunitas di Indonesia sering disebut ”bidan” saja.
RIWAYAT BIDAN KOMUNITAS
Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di institusi pelayanan kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee (1982) menggambarkan bahwa, jika persalinan dilakukan di komunity dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan kunjungan antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan frekuensi Persalinan prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi SC dan pemeriksaan rutin Antenatal dan Intranatal di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan, persalinan dan nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut.
SASARAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community, yang meliputi :
Ú Ibu
Ú Anak
Ú Keluarga
Ú Masyarakat
Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga
TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN
Ú Ibu dan bayi sehat, selamat,keluarga bahagia, terjaminnya kehormatan martabat manusia
Ú Saling m’hormati penerima asuhan dan pemberi asuhan
Ú Kepuasan ibu, keluarga dan bidan
Ú Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya sendiri
Ú Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan
Ú Terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas
PHILOSOPHY KEBIDANAN KOMUNITAS
Ú Bahwa proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat wajar dan fisiologis sehingga asuhan yang diberikan meminimalkan intervensi dan tidak perlu di institusi
Ú Kebutuhan. Indvidu, wanita dan keluarga harus dihargai dan didukung.Kebutuhan tersebut berbeda-beda karena dipengaruhi. oleh lingk kepercayaan, sosial dan kultural
Ú Bahwa Pengalaman proses kehamilan dan persalinan bagi soleh wanita dan keluarga adalah berharga sehingga bidan komunitas harus menjaga supaya pengalaman tersebut menyenangkan
Ú Setiap wanita berhak untuk menentukan melewati persalinan di tengah keluarga atau/kerabat
Ú Asuhan er’kualitas adalah asuhan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan menyeluruh dg melihat aspek lingkungan
Ú Informed choise dan informed consent
Ú Kehamilan dan persalinan berasal dr masyarakat dan ada di masyarakat
BEKERJA DI KOMUNITAS
Pelayanan Kebidanan Komunitas :
Ú Dilakukan dengan pendekatan MANAJEMEN KEBIDANAN
Ú Dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
Ú Pelayanan diberikan khususnya paa bumil, bulin, bufas
Ú Asuhan yang diberikan adalah asuhan berkualitas dan peningkatan kerja bidan (RS/komuniti)
PERAN BIDAN KOMUNITI
Membantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi kesehatan yang optimal
1. Sbg pendidik
berupaya agar sikap dan perilaku komuniti di wilayah Kerjanya dpt berubah sesuai dengan kaidah kesehatan
2. Sebagai Pelaksana
Bidan hrs mengetahui dan menguasai IPTEK untuk melakukan kegiatan ;
*Bimbingan terhadap kelompk remaja masa pra nikah
*pemeliharaan kesehatan Bumil, nifas dan mass interval dalam keluarga
*pertolongan persalinan di rumah
*tindakan pertolpertama pada kasus kegawatan obstetri di keluarga
*pemeliharaan kesehatan Kelompk wanita dengan gangguar reproduksi di keluarga
*Pemeliharan kes anak balita
3. Sebagai PENGELOLA
Bidan sebagai pengelola kegiatan kebidanan unit kesehatan ibu dan anak di puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan, memimpin dan mengelola bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih rendah. Bidan yang bekerja di komuniti harus mampu mengenali kondisi kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Kesehatan komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat itu sendiri maupun IPTEK serta kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
4 Sebagai PENELITI
Peran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan oleh peneliti profesional. Dasar-dasar dalam penelitian perlu diketahui oleh bidan seperti pencatatan, pengolahan dan analisis data. Secara sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil analisisnya. Berdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tinakan sesuai dengan permasalahan yang ditemu. Bidan juga harus dapat melaksanakan evaluasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut.
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Ú Pencegahan
Ú Skrinning/deteksi dini u/ dirujuk
Ú As. Kegawatdaruratan ibu & neonatal
Ú Pertolongan I pd penykt. Akut u/ kmd dirujuk
Ú Pengobatan ringan
Ú Asuhan pd kondisi kronis
Ú Pendidikan kesehatan
Ú M’tentukan keb. Kes
Ú M’tahankan & meningkt’k kesmas
PRINSIP PELAYANAN KEBIDANAN. KOMUNITAS :
Ú Pelayanan kebidanan adalah yan. Yang berdasarkan pada perhatian terhadap kehamilan,proses normal, ditunggu – tunggu wanita
Ú Informed choise
Ú Pendekatan dg tekhnologi seminimal mgkn
Ú Asuhan yang berkelanjutan/continuity of care
TEMPAT BEKERJA
Ú bekerja sendiri ( crok and flint, 1989)
Ú anggota tim PHC (primary Health Care) (marrsh, 1985)
Ú mengalami double/triple pekerjaan, bidan rs dan nakes di masy (smith, 1989)
Ú bekerja di rumah, klinik kesehata masyarakat, basis-basis pusat kesehatan dan RS
Ú bertanggungjawab untuk daerah yang sangat luas
Area Kerja Bidan Komunitas :
Ú Rumah
Ú Bidan Praktek perseorangan
Ú Rumah bersalin
Ú Klinik-klinik
Ú Puskesmas
Ú Posyandu
VISI MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI MENUJU INDONESIA SEHAT 2010 SEBAGAI LANDASAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MISI
Ú Meningkatkan status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat
Ú Menanggulangi berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas
Ú Menyelenggarakan berbagai program kesehatan masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.
Ú Meningkatkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
Ú Menggalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program kesehatan masyarakat
TUJUAN
Ú Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat.
Ú Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.
Ú Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.
Ú Meningkatnya peran serta dan kemandirian perorangan, keluarga dan komunitas dalam pemeliharaan kesehatan.
Ú Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung penyelenggatraan progtram kesehatan masyarakat.
Ú Terlibatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat dan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.
SASARAN
Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga.
Ú Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas.
Ú Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.
Ú Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa masyarakat.
Ú Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan pra upaya.
Ú Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan terjangkau.
Ú Peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam pembiayaan program kesehatan masyarakat.
Ú Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional yang sadar biaya dan sadar mutu masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.
Ú Pemantapan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat.
Ú Pengutamaan kelompok sasaran rentan keluarga miskin dan pengarus-utamaan gender.
Ú Pengutamaan daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana.
Ú Penyelarasan program dengan perkembangan tantangan dan komitmen global.
Ú Pemantapan pemberdayaan dan kemandirian keluarga komunitas dan masyarakat.
Ú Penerapan tehnologi tepat guna, bantuan teknis dan pendampingan.
Ú Pengembangan penelitian untuk dukungan program.
Ú Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

Tidak ada komentar: